Siang hari kami akhirnya sampai di tempat tujuan. Cuaca tak begitu ramah, berkabut dan dingin. Sepertinya tidak hanya hari itu saja Klagenfurt berkabut, tetapi selama kami tinggal di sana cuaca selalu mendung dan berkabut. Resiko cuaca ketika musim dingin.
Dari Salzburg, akhirnya kami tiba di asrama mahasiswa salah satu universitas terkenal di Klagenfurt. Asrama tersebut bernama concordia haus dengan neng chitra sebagai host nya.
Wörthersee in foggy day |
Tour kota Klagenfurt di mulai dengan mengunjungi danaunya (Wörthersee) yang ketika itu sulit dilihat. Malah sepertinya bisa dikatakan kami tidak melihat danaunya karena diselimuti oleh kabut tebal. Kami hanya bisa melihat kastil maria loretto yang sudah di sulap menjadi restaurant dengan lampu-lampunya bersemburat warna warni cantik.
Maria loretto at Wörthersee |
Maria Loretto |
Lindwurm fountain |
Kota klagenfurt berlambangkan naga yang berasal dari legenda patung
yang dibangun sekitar abad 16. Konon katanya naga tersebut berhasil
dibunuh dengan membuat pancingan berupa sapi yang dikaitkan kawat
berduri oleh beberapa orang pemuda. Namun di abad 17, ditambahkan patung
hercules pada patung naga tersebut, yang setelahnya merubah legenda
kota tersebut, yakni bahwa naga dibunuh oleh hercules.
Demikian dongeng yang kami peroleh dari neng chitra sebagai host... mari lanjutkan cerita perjalanan menuju kota Ljubljana di Slovenia.
0 comments:
Post a Comment