|
the famous eifel tower in Paris |
Belum puas melihat menara eifel di
MINI EUROPE, kami pergi menuju Paris untuk melihat aslinya.
Berangkat ke Paris seperti metamorphosis
bagi Saya. Saya besar dan lahir di Indonesia, tinggal di sebuah desa
bernama kampung Paris, setelah pindah ke Bonn tinggal di Pariser strasse
(jalan Paris), dan sekarang akhirnya bisa liburan di Paris yang 'asli'.
Tepat setelah ujian kuliah pertama selesai... kami berangkat dari
Aachen bersama family Sukmayadi menuju ke Paris.
|
view from eifel tower |
Kami
menggunakan kereta cepat Thalys (punyanya Perancis) yang kebetulan
sedang menawarkan harga special, cocok untuk kantong mahasiswa kami.
Sekitar 4 jam perjalanan de ngan kereta. Setibanya di Paris kami mulai berpetualang
di subway yang tak beda dengan labirin, bisa buat orang pusing bagi yang pertama kali datang. Selain itu kadang tidak ada tangga berjalan atau lift yang di bebrapa stasiun, mengharuskan kami berjalan kaki menaiki tangga. Cukup kasihan ketika melihat beberapa orang yang membawa troley anak, atau pun koper besar, mereka harus menggotongnya naik tangga.
Kami
memutuskan naik metro, yakni sebutan lain untuk kereta bawah tanah, sebagai alat transportasi selama di sana karena
harganya yang lumayan menguntungkan. Namun ternyata untuk menggunakan
ini, harus butuh ketrampilan membaca peta dan kejelian melihat petunjuk
yang tertera disetiap lorong.
|
telescope at eifel tower |
Setelah beristirahat di sebuah penginapan, pagi hari sekali kami menuju menara eifel untuk menghindari antrian panjang. Kami berniat naik ke atas menara tersebut. Eh, ternyata, eh ternyata... antrian menuju menara eifel sudah terbentuk. Ada beberapa antrian terlihat sesuai dengan jenis alat yang ingin kita pilih untuk naik ke atas menara, yakni dengan menggunakan tangga atau lift. Sayangnya beberapa lift pada saat itu rusak hingga bebrapa lantai paling atas tidak bisa kita lalui. Tapi kami cukup puas bisa melihat kota paris 360 derajat dari menara eifel. Apalagi cuaca saat itu sangat bersahabat, cerah berawan dan suhu yang moderat.
|
trocadero from eifel tower |
|
small island (alle de cygnes) at Seine river |
|
a park near the eifel tower |
|
eifel from a distance |
Pada malam hari, kami sengaja keluar hotel untuk sekedar melihat pemandangan eifel ketika malam hari yang disinari dengan lampu-lampu. Selain menara eifel, kami juga melongok ke
beberapa tempat yang tak kalah indahnya.
Bagus juga nih foto-foto nya......salam dari Holland.
ReplyDeleteWow...what a beautiful view....Someday I will go there..:D
ReplyDeleteParis itu betul-betul atemberaubend ya Lia ... hbf Aachen tapi lebih mencubit ... dughh kangen
ReplyDeletemakasih pak poer... salam jg dr Jerman
ReplyDeleteamiiin.. ikut mendoakan ^_^
ReplyDeleteya mbak angky setuju... mdh2n bisa ketemu mbak angky di aachen lg nih
ReplyDeletehmmm....kapan yah bisa kesana...
ReplyDeleteseneng lihat langitnya yang biru....
ReplyDeleteinsyaAllah
ReplyDeletelg cerah mbak
ReplyDelete